Pages

aku suka dia;

Thursday, September 6, 2012


Whenever the husb couldn't handle Qusyairi, he would always say; "Mcm maner lah kalau u takder dgn i sekarang". :')
I told him, i wouldn't be what I am now without him too. I won't be this happy, i won't be feeling the pain & i won't be smiling like how i am smiling now. hee.

Its true when they say, having a zuriat makes the relationship between a husb & wife closer. Alhamdullilah.

Qusyairi has lots of expressions on his face. One point of time, he will crying as if someone beat him up so badly, and another point of time, he will be smiling like kerang busok as if he is playing the playground already. And oh, i've been pee-ed, poop-ed & vomitted by him lots of times. It's becoming a norm for me already. During his first few days, he was admitted to KKH due to his high jaundice level. When i saw him struggling & crying under the photolight, i cried too. So badly. I couldn't bear to see him like that. If i could take over his place, i really want to. That is one whole experience too. Moreover, its the 1st day of raya somemore.

These 2 men in my life kept me falling in love with them each day. 

The husband can really tolerate my 'kepala angin' during my confinement. I really dunnoe why, i always have the urge to get angry. The pain i need to bear, plus Qusyari's cries, can really make oneself be stressed. Whenever i'm at the level to lose my temper, i always remind myself to this;

Bayi: “Tuhan, para malaikat di sini mengatakan bahwa besok aku akan dilahirkan ke dunia. Tetapi, bagaimana caranya aku hidup di sana? Aku begitu kecil dan lemah.”

Tuhan: “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan selalu menjaga dan menyayangimu setiap saat.”

Bayi: “Tapi aku sudah betah di surga ini, apa yang kulakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagiku untuk bahagia.”

Tuhan: “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia.”

Bayi: “Apa yang dapat kulakukan kalau aku ingin berbicara padamu?”

Tuhan: “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”

Bayi: “Aku mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungiku Tuhan”?

Tuhan: “Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwa raganya.”

Bayi: “Tapi aku akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.”

Tuhan: “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”

Saat itu surga begitu tenangnya … sehingga suara dari bumi pun dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya:

Bayi: “Tuhan… jika aku harus lahir ke dunia sekarang, bisakah Engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku itu nanti”?

Tuhan: “Kamu akan memanggil malaikatmu itu dengan sebutan: I… B… U …”

And oh, i'm having a date with husband this Saturday! Sushi & movie date! Can't wait! hehe.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS